UR Miliki Rektor Baru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Prof Dr H Aras Mulyadi DEA terpilih menjadi rektor Universitas Riau (Unri) 2014-2018 mendatang. Aras Mulyadi terpilih dengan mendominasi perolehan suara senat sebanyak 54 suara dari 74 suara senat, termasuk 40 suara dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dengaan total 114 suara.

Aras unggul atas pesaing terdekatnya Dr Yanuar Hamzah MSi yang memperoleh 46 suara dan Dr Ali Yusri MS yang meraih 14 suara. Berita acara hasil pemilihan ini langsung diterima perwakilan Kemendikbud Direktur Dipendik Dirjen Dikti Prof Dr Supriadi Rusta. Pemilihan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB Senin (9/6) pagi di lantai 4 Rektorat Unri tersebut berjalan lancar. Saat perhitungan suara, perolehan suara Aras sempat memimpin menjelang 20 suara pertama, namun selanjutnya terjadi kejar-kejaran dengan Yanuar.

Namun ketika dua calon kuat ini memasuki angka di atas 35 suara, Aras terus memimpin sampai perbandingan 50 dan Yanuar 40, sementara Ali Yusri tertinggal 13 suara. Jumlah ini sudah masuk fase akhir pemilihan di mana tidak beberapa menit kemudian suara ini disahkan oleh para saksi dan ditandatangani semua calon rektor.

Direktur Dipendik Dirjen Dikti Prof Dr Supriadi Rusta yang mewakili Kemendikbud dengan 40 suaranya menyebutkan, bahwa berita acara hasil pemilihan ini harus sampai ke Menteri Pendidikan malam tadi. Maka, usai pemilihan kemarin dia langsung menerima berita acara tersebut dari Rektor Unri Prof Dr Ashaluddin Djalil MS disaksikan Sekretaris Senat Adhoc Prof Dr T Dahril MSc dan seluruh anggota senat yang hadir. Pada kesempatan itu, Supriadi menegaskan independensi Kemendikbud dalam pemilihan ini.

‘’Surat kuasa dari Menteri, baru tadi malam (Ahad, red) saya dapat suratnya. Jadi saya bukan penumpang gelap dan sebelumnya saya juga tidak tahu siapa yang akan ditugaskan. Baru malam (Ahad) tahu ada yang memesankan tiket untuk saya,’’ terang Supriadi.

Usai acara, Aras Mulyadi sebagai Rektor terpilih menyatakan komitmennya mengemban tugas untuk melanjutkan visi Unri menjadi sebuah universitas riset. Aras sudah punya program untuk memacu para dosen untuk melakukan riset atau penelitian.
Aras juga berjanji akan menunaikan visi dan misi dirinya yang sempat dipaparkan terbuka beberapa waktu lalu. Salah satunya menyediakan anggaran bagi setiap program studi untuk peningkatan status akreditasi.

‘’Saya sudah punya visi dan misi, dan ini akan bersama-sama dijalankan. Pemilihan ini kan hanya wadah untuk memilih pimpinan, visi dan misi nanti kami lakukan bersama-sama. Rencana paling dekat tentunya mengeksekusi program-program yang sudah ada dari rektor saat ini,’’ terang lulusan Doktoral Montepiler Prancis tersebut.(end)