Warga Riau memang sudah kenyang menghirup kabun asap hampir setiap tahun sejak 1997 silam yang disebabkan pembakaran lahan. Kabut asap terparah terjadi hampir selama satu bulan di pertengahan Maret silam. Kini selama bulan ramadhan masih ditemukan titik api yang baru bermunculan di berbagai daerah di Riau.
Kabut asap hasil kebakaran lahan tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan, bagaimana cara mengatasi kabut asap yang kerap terjadi ? berikut tips menghadapi kabut asap :
Pertama, masyarakat perlu menghindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung dan gangguan pernafasan.
Kedua, jika terpaksa pergi ke luar rumah/gedung maka sebaiknya menggunakan masker.
Ketiga, minumlah air putih lebih banyak dan lebih sering.
Keempat, bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasehat kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
Kelima, selalu lakukan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), seperti makan bergizi, jangan merokok, istirahat yg cukup dll.
Keenam, upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah / sekolah / kantor dan ruang tertutup lainnya.
Ketujuh, penampungan air minum dan makanan harus terlindung baik.
Kedelapan, buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang dimasak perlu di masak dengan baik.