Riau Jadi Ibu Kota RI ?

No comment 3356 views

foto by Riau Pos

Di pintu gerbang tahun 2013 Ibu Kota Negara ini (Jakarta) tengah diuji sebuah bencana banjir besar yang menyebabkan kerugian Triliunan Rupiah dan korban jiwa, seluruh lapisan masyarakat menjadi korban, dari rumah gubuk sampai komplek perumahan elit terendam dalam air keruh banjir Jakarta, aktivitas bisnis terhenti, lalu lintas hampir mati, mobil - mobil mahal bernilai miliaran rupiah pun kandas tak berdaya direndam banjir yang merata hampir diseluruh wilayah Jakarta. Tak sampai disitu beberapa aktivitas pemerintahan pun sempat terhenti dan Presiden harus menggulung celana karena Istana juga Kebanjiran.

Sejenak marilah kita tundukan kepala tanda belasungkawa dan mengirim doa bagi saudara sebangsa kita yang menjadi korban banjir. Berdasarkan pendapat para ahli banjir kali ini merupakan siklus banjir 5 tahunan yang memang dalam skala yang lebih besar dan merata berbagai area yang sebelumnya tak pernah direndam banjir kali ini harus pasrah ikut terendam, selain banjir Ibu Kota juga mempunyai masalah yang tak kalah membuat pusing kepala yaitu macet. Kemacetan yang melanda Ibu Kota semakin hari semakin menjadi - jadi  berbagai cara dilakukan untuk mengurai benang kusut ini namun masih belum terlihat hasil yang signifikan, bayangkan saja untuk menempuh jarak yang sejatinya masih didalam kota harus membutuhkan berjam - jam perjalanan. Tak terhitung berapa kerugian waktu dan bahan bakar yang dibuang dalam kemacetan.

Berbagai wacana untuk membenahi Ibu Kota lantas terdengar diberbagai media, para tokoh negeri ini angkat bicara dari masyarakat, pejabat senayan dan para pemimpin saling memaparkan pandangannya untuk membenahi Ibu Kota. Namun yang paling menarik untuk dibahas adalah rencana pemindahan Ibu Kota Republik Indonesia dari Jakarta.

Wacana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta bukanlah hal yang baru, sejak dulu Presiden pertama kita Bapak Soekarno sudah berencana memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan mengigat Jakarta bukan lagi tempat yang nyaman untuk menjalankan pemerintahan pada saat itu. Namun rencana tersebut sampai sekarang masih belum direalisasikan.

Banjir kemarin sontak membuat rencana pemindahan Ibu Kota menjadi sebuah isu hangat kembali, berbagai ahli angkat bicara dari segi anggaran, letak geografis dan masalah sosial pun menjadi pertimbangan untuk pemilihan Ibu Kota baru. Sebagian pemimpin daerah tak mau ketinggalan mereka menyatakan daerahnya siap menjadi Ibu Kota baru, entah apa yang ada dalam pikiran para kepala daerah ini mungkin dengan menjadi Ibu  Kota baru daerah yang mereka pimpin bisa tumbuh lebih baik lagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya, ya memang mungkin saja predikat Ibu Kota akan mendatangkan kemakmuran di daerah tersebut mengingat memang Ibu Kota menjadi pintu gerbang dunia internasional dan etalasenya Indonesia negara yang besar.

Salah satu Kepala daerah yang menyatakan daerahnya siap menjadi Ibu Kota Negara adalah Rusli Zainal yang memimpin provinsi Riau, di kutip dari media lokal Rusli Zainal menyatakan Riau siap menjadi Ibu Kota Negara dengan berbagai potensi dan letaknya yang strategis. Berbagai respon dari masyarakat pun bermunculan menanggapi statement tersebut ada yang menganggap bahwa RZ hanya mengalihkan isu untuk menutupi isu skandal PON yang dihadapinya dan berbagai tanggapan lain.

Terlepas dari konstroversi Gubernur Riau saat ini mari kita lihat dari berbagai sudut pandang jika Riau menjadi Ibu Kota Negara. Riau memang memliki beberapa keunggulan, dilihat letak geografisnya yang cukup jauh dari laut tentunya akan memberikan rasa aman dari ancaman banjir Rob dan Tsunami selain itu Riau juga cukup aman dari gempa bumi skala besar karena jauh dari pusat rawan gempa, terletak hanya beberapa menit udara dari Singapura dan Malaysia tentunya akan memberi keuntungan tersendiri karena dekat dengan pintu gerbang internasional untuk Asia Tenggara. Tak sampai disitu kultur masyarakat Riau yang agamis dan berbudaya melayu nan santun juga akan memberikan keuntungan dalam sudut pandang sosial dan keamanan ditinjau dari sejarah belum ada konflik masyarakat dan teror besar yang menghantui Riau selain kebanyakan karena masalah konflik lahan pertanian terhadap perusahaan besar.

Lantas bagaimana konsep Ibu Kota baru yang direncanakan, apakah Ibu Kota Negara yang baru akan mengadopsi konsep yang sama sebagai pusat bisnis dan industri selayaknya Jakarta ? ataukah sebuah sentral pemerintahan yang nyaman dan jauh dari hiruk pikuk seperti Putra Jaya Malaysia ? Masih belum jelas bagaimana konsep Ibu Kota Baru diluar Jakarta, yang jelas memang saat ini Riau tengah tumbuh pesat dilihat dari hitung - hitungan indikator ekonomi dan perkembangan infrastruktur selain itu juga terlihat pertumbuhan penduduk yang mulai meningkat. Dengan perkembangan seperti ini tentunya di masa yang akan datang Riau juga tak lepas dari ancaman berbagai masalah kota besar, jika kita ambil Pekanbaru sebagai sample bukan tidak mungkin suatu saat akan mengalami nasib yang sama seperti Jakarta baik itu macet dan banjir yang sudah kita lihat indikasinya akhir - akhir ini dimana jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat, pembangunan hotel, apartement, ruko dan perumahan tentunya akan melahirkan masalah baru jika tidak dikelola dengan baik.

Menjadi sebuah Ibu Kota Negara bukanlah perkara mudah, didepannya menanti tantangan yang besar yang butuh solusi bijaksana untuk menatanya, menurut penulis sendiri Riau tidak perlu menanggung beban berat sebagi Ibu Kota Negara karena masih banyak provinsi lain yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai bentuk tanggung jawab pemerataan pembangunan, dengan begitu Riau bisa lebih fokus mewujudkan Visinya sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu yang agamis, sejahtera lahir dan bathin di Asia Tenggara.

Lalu bagaimana menurut pendapat anda ?

Oleh : Tengku Faris (Pengamat Ekonomi Riau)

author

Leave a reply "Riau Jadi Ibu Kota RI ?"

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.