Menjelang diselenggarakannya ajang Islamic Solidarity Games (ISG), di Indonesia pada September 2013 mendatang, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) akan meninjau kesiapan Riau, sebagai tuan rumah. Peninjauan itu akan dilakukan bersama delegasi Islamic Solidarity Sport Federation (ISSF). Islamic Solidarity Games adalah pesta olahraga yang akan diikuti 57 negara Islam di dunia.
“Kami bersama ISSF akan mengecek kesiapan venue-venue di sana. Itu sebabnya kami memonitor lebih awal. Apakah layak di sana,” ujar Ketua KOI, Rita Subowo, di kantor KOI, FX Senayan, Jakarta.
Rita mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan arena-arena yang telah dipakai di PON XVIII. Meski sudah mengetahui ada beberapa arena yang kurang maksimal, namun ia berjanji akan melakukan pembenahan disemua venue yang akan dipakai nantinya.
“Kita tahu bersama memang masih ada kekurangan disana-sini dalam pelaksanaan PON kali ini, khususnya untuk venue. Tetapi kita akan melakukan pembenahan. Dimana letak kekurangannya, lalu kita perbaiki dan benahi, demi menaikkan standar internasional dan kenyamanan para peserta yang akan datang ke Riau,” lanjut Rita
Mengenai tempat yang lebih layak dibandingkan Riau, Rita menegaskan bahwa penunjukkan Riau sebagai tuan rumah ISG tidak akan berubah. “Saya rasa tidak akan berubah. Tetap di sana karena ini adalah ajang olahraga di mana seluruh negara pesertanya dari negara-negara Islam semua. Kebetulan memang Riau sangat kental dengan budaya muslim,” terang Rita.
Sementara itu, Sekjen ISSF, Mohammed Gazdar, yang berasal dari Arab Saudi mengatakan bahwa pihaknya telah siap untuk menggelar event empat tahunan yang baru diadakan sebanyak dua kali ini. “Pihak kami (ISSF) siap untuk menggelar event Islamic Solidarity Games yang ketiga pada September 2013 nanti. Event ini baru dua kali diadakan dan kali ini adalah yang ketiga kalinya,” jelas Gazdar.