Salah satu agenda rutin pariwisata di Riau adalah pacu jalur kuansing yang selalu ramai dipenuhi penonton setiap pergelarannya. Pacu jalur merupakan salah satu event yang tidak boleh dilewatkan bila anda berkunjung ke Riau tepatnya berada di kabupaten Kuantan Singigi (kuansing).
Pacu jalur adalah perlombaan tradisional mendayung perahu panjang, yaitu sebuah perahu yang terbuat dari kayu gelondongan dengan panjang bisa mencapai 25 sampai 40 meter. Setiap perahu mampu menampung sekitar 40 sampai 60 atlet dayung.
Cipratan air yang beterbangan dari dayungan kompak para atlet pacu jalur serta sorakan riauh para penonton membuat anda yang menyaksikan perlombaan ini dapat merasakan suasana dan semangat yang menggelora yang mampu menghilangkan rasa letih setelah menempuh perjalanan panjang dari kota Pekanbaru.
Awal mula tradisi ini berasal dari abad ke -17, jalur (sampan) merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang sungai kuantan yang terletak antara kecamatan hulu kuantan di bagian hulu hingga kecamatan cerenti di hilir. Saat itu memang belum berkembang transportasi darat sehingga jalur menjadi andalan penduduk desa untuk mengangkut orang dan hasil bumi dengan kapasitas angkut sekitar 40 orang.
Kemudian muncul jalur-jalur yang diberikan ukiran indah dan berbagai hiasan, baru pada 100 tahun kemudian warga melihat nilai tambah dari jalur dengan digelarnya acara lomba adu kecepatan antar jalur yang hingga saat ini dikenal dengan nama Pacu Jalur .
Kini tradisi ini sudah menjadi objek wisata dan warisan budaya yang bisa dinikmati siapa saja.
dari berbagai sumber