PEKANBARU - Dua investor asing mulai melakukan penjajakan terhadap rencana investasi optimalisasi air bersih di PDAM Tirta Siak. Masing-masing dari Korea dan Prancis.
Menurut keterangan Assisten II Sekda Pekanbaru, Raja Dorman Djohan, Rabu pagi, satu investor dari Korea sudah melakukan ekpos mengenai rencana optimalisasi air bersih di PDAM Tirta Siak. “Tidak hanya memaparkan berapa biaya yang diperlukan untuk optimalisasi PDAM, meraka juga menjelaskan sumber air baku untuk PDAM,” jelas Dorman.
Dalam survey yang dilakukannya, pihak korea menyebut dua alternatif sumber air baku untuk PDAM Tirta Siak, yakni Sungai Siak dan Sungai Kampar. Hanya saja kencenderungnnya, pihak korea lebih sepakat untuk tetap memakai sumber air baku dari Sungai Siak untuk PDAM dibanding air Sungai Kampar.
Sebab dari hasil studi singkat yang dilakukan pihak konsultan investor korea, tingkat pencemaran air Sungai Kampar sangat tinggi karena adanya lokasi peternakan di pinggiran sungai. “Disamping juga jarak unit pengolahan air PDAM ke Sungai Kampar sangat jauh karena tidak adanya jaringan seperti yang sudah ada di Sungai Siak,”sebut Dorman.
Selain investor dari Korea, dalam waktu dekat Pemko Pekanbaru juga akan menilai ekspos dari investor yang berasal dari Prancis.
Ditargetkan Pemko paling lambat di kwartal I tahun 2013 ini, sudah diperoleh investor yang pasti untuk berkerjasama dalam opetimalisasi air bersih di PDAM Tirta Siak. Namun jika ada lebih dari satu investor yang berminat, kemungkinan dinyatakan Dorman, akan dilakukan tender untuk menilai investor yang akan bekerjasama dalam pegadaan air bersih di PDAM Tirta Siak.(PDE)