Aksara Arab Melayu, Khazanah Budaya Riau

Jika kita melihat provinsi tetangga Yogyakarta dan kota lain di jawa maka siswa SD terlihat begitu akrab dengan bahasa dan budaya jawa. Mereka sejak kecil sudah didik untuk memahami budaya jawa. Di Bangku sekolah juka dapat ditemukan mata pelajaran Bahasa Jawa, dengan begitu generasi muda dengan sendirinya mengerti warisan luhur

Di Riau hal yang sama juga terlihat namun tidak berlangsung lama, dulunya pada era 90an dan awal 2000an sekolah di Riau juga memiliki Mata Pelajaran Arab Melayu yang merupakan program wajib kurikulum  dasar muatan lokal. Tentunya program ini memberikan kontribusi positif untuk pelestarian budaya.

Aksara Arab Melayu sudah lama tumbuh dan berkembang dalam sejarah peradaban nusantara yang teraktualisasi pada cerita - cerita rakyat, syair, hikayat, gurindam , pantun petuah dan lainnya.

Perkembangan kesusteraan Melayu ditandai dengan penggunaan Huruf Arab Melayu, masyarakat melayu merasa tulisan tersebut telah menjadi milik dan identitas mereka yang pada awalnya disampaikan melalui media dakwah dalam penyebaran agama islam disemenanjung melayu.

Dulunya Huruf Arab Melayu atau Jawi menjadi media universal di nusantara yang dapat dilihat dari surat Raja - Raja Nusantara ditulis dalam Aksara Arab Melayu ( Jawi), sebagian besar karya sastra nusantara seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Raja - Raja Pasai dll juga ditulis dalam huruf jawi, cap atau stempel kerajaan juga ditulis dalam huruf jawi begitu juga dengan mata uang di awal penjajahan yang diterbitkan VOC dengan huruf Jawi. Kini tradisi tersebut mulai hilang seiring waktu.

Papan pengumuman dengan aksara arab melayu di Pekanbaru

Namun dengan adanya Visi Riau 2020 yang menjadikan Riau sebagai Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara, sebagian besar masyarakat kembali mengenal dan mengerti aksara arab melayu (jawi) melalui berbagai program pemerintah tentang cegar budaya salah satunya adalah menggunakan aksara arab melayu pada sebagian besar papan nama jalan di Riau. Anda bisa membaca tulisan arab melayu ?

Source