PADA 2013, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak akan melakukan peremajaan terhadap angkutan oplet. Hal ini dikatakan Ketua Organda Pekanbaru Syaiful Alam terkait rencana Pemko yang hanya memperbolehkan oplet beroperasi di jalan-jalan kompleks.
‘’Tidak ada peremajaan lagi untuk angkutan oplet, rencananya semua angkutan di jalan utama itu hanya untuk angkutan massal seperti Trans Metro, sementara khusus oplet akan difungsikan sebagai angkutan dalam kompleks perumahan,” ujar Syaiful Alam baru-baru ini. Selain menjadi angkutan di kompleks perumahan, ke depannya, oplet digunakan sebagai angkutan dari kompleks perumahan ke halte angkutan massal saja. ‘’Ini sebagai upaya mengatur kendaraan lebih mudah di Pekanbaru, serta mengurangi angkutan di jalan-jalan besar karena mengakibatkan kemacetan dan lainnya,’’ ujar Syaiful.
Soal akan adanya penolakan dari para pengusaha dan supir oplet, Organda mengatakan akan mengatur sistem angkutan agar bisa tertata.
‘’Semuanya akan diatur sistemnya, karena masyarakat kita juga perlu angkutan oplet, bukan berarti kita mengucilkan angkutan oplet, tapi ini pengaturan demi kebaikan, rencana ini sudah dikaji bersama Walikota dan Dinas Perhubungan,’’ ujar Syaiful.
Rencana ini banyak mendapat tentangan para supir oplet yang ditemui wartawan.
Sebut saja Riko (28), supir oplet Panam yang mengaku keberatan dengan adanya rencana Pemko yang melarang oplet masuk jalan utama.
‘’Habislah kami, mau makan apa? Di Panam ini, di mana rute dan trayek oplet yang cocok. Kalau kompleks katanya, memang berapa besar ukuran jalan-jalan di Panam ini?,’’ kata Riko kepada wartawan.
Hal senada juga diungkapkan oleh Herman (45) yang juga supir oplet Panam.
‘’Oplet Panam ini lumayan banyak, kalau kami harus masuk ke jalan-jalan kecil bukan pendapatan aja yang kurang, tapi pemerintah juga akan berhadapan dengan becak dan ojek yang sudah punya trayek sendiri. Tengok aja di Simpang Tampan, Simpang Kualu, Cipta Karya, tak sedikit itu,’’ ungkap Herman dengan nada meninggi.
Saat ini menurut perkiraan dari pihak Organda Pekanbaru jumlah oplet di Pekanbaru ada sekitar 700 unit, jauh menurun dari tujuh tahun belakangan yang sempat mencapai angka 2.000 unit. Namun Organda mengaku tidak bisa memperkirakan jumlah becak dan tukang ojek yang akan tergusur bila rencana ini terealisasi.(yls)
RiauPos